Haji Mahsun
Ainy, salah seorang putera Tuan Guru Haji Abdul Madjid, menyebutkan bahwa nenek
moyang Tuan Guru Haji Abdul Madjid bukanlah berasal dari Pulau Lombok. Akan
tetapi, konon, ia merupakan keturunan dari nenek moyang yang berasal dari
Sulawesi Selatan [Makassar]. Orang tuanya yang bernama Papuk2 Jumlah adalah
putera dari Balok3 Lendang. Nama yang disebut terakhir, konon digelari sebagai
"dewan pasu" oleh pemerintah Kerajaan Karang Asem. Gelar 'Tuan Guru
adalah sebutan yang diberikan kepada seseorang yang memiliki kapasitas ilmu
pengetahuan agama Islam yang luas. Dalam konteks kultur Jawa sebutan Tuan Guru
dikenal dengan nama Kyai. [1]
Gelar ini diberikan karena is
sangat rajin menata dan membersihkan lingkungan pekuburan masyarakat di Desa
Pancor yang kemudian di kenal sebagai Pekuburan Kedondong. Sementara Balok[2]
Lendang sendiri adalah putera dari Balok Andia dan cucu dari Nenek Kowar.
Nama-nama seperti ini tidak lazim bagi masyarakat Lombok dan kemudian
memperkuat dugaan tentang asal usulnya yang bukan berasal dari Pulau Lombok
Berikut ini adalah potret silsilah Tuan Guru Haji Abdul Madjid.4
Bagan 1. Silsilah Tuan Guru Haji Abdul Madjid
Sementara Tuan Guru Haji Abdul Madjid sendiri
dalam perjalanan bahtera rumah tangganya, telah menikah sebanyak lima kali.
Nama isteri-isterinya adalah :
2. Inaq Syam [yang dikenal
dengan nama Hajah Halimatussa'diyah];
3. Inaq Rahli;
4. Inaq
Sir'ain/Sanah; dan
5. Inaq Asturi.
Dan kelima
orang istrinya ini, Tuan Guru Haji Abdul Madjid telah mendapatkan keturunan
sebanyak 13 orang. Dan perkawinannya dengan Inaq Nurasyid, ia mendapatkan tiga
orang anak, yaitu
1. Hajah
Hafsyah,
2. Abdillah
[yang dikenal dengan nama Badil], dan
3. Hajah Amnah
Dari
perkawinannya dengan Inaq Syam [Hajah Halimatussa'diyah], ia mendapatkan enam
orang anak, yaitu :
1. Siti
Sarbini,
2. Siti Cilah,
3. Hajah
Saudah,
4. Haji
Muhammad Shabur,
5. Hajah Siti
Masythah, dan
6. Muhammad
Saggaf [Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid].
Dan
perkawinannya dengan Inaq Rahli, ia mendapatkan tiga orang anak, yaitu:
1. Hajah
Kalsum,
2. Tuan Guru
Haji Ahmad Rifa'i, dan
3. Tuan Guru
Haji Muhammad Faisal.
Dari
perkawinannya dengan Inaq Sir'ain [Sanah], ia mendapatkan keturunan satu orang
anak, yaitu: Haji Mahsun Ainy. Sementara dari perkawinannya dengan Inaq Asturi,
ia mendapatkan dua orang anak, yaitu : Asturi dan Sahram [Haji Maksud].
"artikel ini diambil dari buku visi Kebangsaan religius hal 108"
[1] Papuk adalah sebutan bagi seorang kakek atau
dalam Bahasa Sasak. Biasanya istilah ini diikuti oleh nama cucunya atau namanya
sendiri.
[3] 5lnaq adalah sebutan bagi wanita suku Sasak [Lombok] yang
sudah melahirkan. Namanya diambil dari nama putera atau puteri pertamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar